I.
PENDAHULUAN
Ekologi
adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hubungan makluk hidup
dan lingkungannya. Bumi memiliki banyak sekali jenis-jenis mahkluk hidup, mulai
dari tumbuhan dan binatang yang sangat kompleks hingga organisme yang sederhana
seperti jamur, amuba dan bakteri. Meskipun demikian semua mahkluk hidup tanpa
kecuali, tidak bisa hidup sendirian. Masing-masing tergantung pada mahkluk
hidup yang lain ataupun benda mati di sekelilinganya. Misalnya seekor kijang
membutuhkan tumbuh-tumbuhan tertentu untuk makanan, jika tumbuhan di lingkungan
sekitarnya dirusak maka kijang tersebut harus berpindah atau mati kelaparan.
Sebaliknya tumbuhan agar bisa hidup juga tergantung pada binatang untuk
memenuhi kebutuhan nutrisinya. Kotoran binatang, bangkai binatang maupun
tumbuhan, menyediakan berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tanaman.
Mempelajari
ekologi sangat penting, karena masa depan kita sangat tergantung pada hubungan
ekologi di seluruh dunia. Meskipun perubahan terjadi di tempat lain di bumi
ini, namun akibatnya akan kita rasakan pada lingkungan di sekitar kita.
Meskipun ekologi adalah cabang dari biologi, namun seorang ahli ekologi harus
menguasai ilmu lain seperti kimia, fisika, dan ilmu komputer. Ekologi juga
berhubungan dengan bidang ilmu-ilmu tertentu seperti geologi, meteorologi, dan
oseanografi, guna mempelajari lingkungan dan hubungannya antara tanah, air, dan
udara. Pendekatan dari berbagai ilmu membantu ahli ekologi untuk memahami
bagaimana lingkungan nonhidup mempengaruhi mahkluk hidup. Hal ini juga bisa
membantu untuk memperkirakan atau meramalkan dampak dari masalah lingkungan seperti
hujan asam atau efek rumah kaca. Ahli
ekologi mempelajari organisasi alam dalam tiga tingkatan:
1. Populasi,
2. Komunitas
3. Ekosistem
Mereka menganalisa struktur, aktifitas dan perubahan yang terjadi di
dalam dan diantara tingkatan-tingkatan ini. Ahli ekologi biasanya bekerja di
lapangan, mempelajari cara kerja alam. Mereka sering berada di wilayah yang
terisolasi seperti di sebuah kepulauan dimana hubungan antara tanaman dan
binatang mungkinlebih sederhana dan mudah untuk dipahami. Misalnya ekologi dari
Isle Royale sebuah pulau di danau Superior telah dipelajari secara luas. Banyak
ilmuwan yang mengfokuskan pada cara memecahkan suatu masalah, seperti bagaimana
cara mengendalikan efek kerusakan polusi udara dan air yang berpengaruh
terhadap mahkluk hidup.
Orang yang pertama kali memperkenalkan
analisis jejak ekologi (ecological footprint analysis) adalah Mathis Wackernagel, yang
menyelesaikan PhD.nya pada tahun 1999 dengan mengangkat analsis jejak ekologi
ini. Pembimbingnya Profesor William Rees, bekas dekan Sekolah Komunitas dan
Perencanaan Wilayah, UBC juga berada pada deretan penasihat (termasuk Prof.
Emil Salim). Universitas yang terletak di Vancouver, di mana Inisiatif Eco-Density
tengah hangat-hangatnya digenjot sebagai kebijakan kotanya. Tulisan yang telah
dipublikasikan oleh keduanya ada di Environmental Impact Assessment and Review
Volume 16 tahun 1996, berjudul “Urban ecological footprints: why cities cannot
be sustainable – And why they are a key to sustainability”. Analisis EF (ecological
footprint) sendiri tampaknya beranjak dari pemikiran yang sederhana, yakni
kapasitas daya dukung area (lahan) produktif (biocapacity) untuk hidup
manusia. Lahan produktif itu hanya berupa daratan dan perairan, yang sebenarnya
pun tak bisa dimanfaatkan keseluruhannya. Jadi berapa yang bisa diambil dari
alam oleh manusia untuk hidup dan berapa sampah yang harus kembali dibuang ke
alam oleh manusia dalam cakupan wilayah tertentu. Eksploitasi oleh manusia dari
alam itu bisa dalam bentuk dan berbagai macam kegiatan, misal makan, transport,
energi, dan sebagainya. Besaran area analisisnya adalah populasi penduduk yang
bisa sangat bervariasi, mulai dari individu atau keluarga, atau melebar mulai
dari kota, wilayah, negara, atau bahkan seluruh bumi. Kondisi saat
ini pun diketahui bahwa kapasitas penggunaan alam untuk hidup
manusia telah 23% melampui kemampuan regenerasi bumi itu sendiri. Dalam istilah EF, kelebihan dari kemampuan
daya dukung alam ini disebut overshoot. Dari laporan WWF yang
mengtengahkan jejak ekologi dengan judul “Ecological Footprints: A guide for
local authorities” di sini,
terbaca bagaimana EF ini bisa dimanfaatkan untuk beberapa perhitungan dalam
rangka kehati-hatian bertindak, saat ini dan waktu akan datang. Laporan dari
WWF ini menggunakan contoh Wales dan Liverpool sebagai kasusnya. Mengutip temuan Mathis Wackernagel dkk.
bahwa individu di bumi ini saat ini mengambil jatah rata2 sekitar 2.2 ha, namun
karena ada hak pula dari makhluk lain yang dinamakan “earth share”, maka jatah
manusia sebenarnya tinggal 1.87 ha. Untuk kasus saat ini aja, penduduk bumi
telah berhutang hampir 0.4 ha. Dari beberapa laporan studi ternyata juga
terlihat bahwa makin majunya sebuah negara makin besar jejak ekologi yang harus
dibayarnya. UAE 11.9, Amerika 9.5 ha, Inggris 5.45 ha, Wales 4.45 ha, Swiss 4
ha, Indonesia 1.1 ha, dan Bangladesh rata2 0.5 ha. Membacanya, untuk menuruti
gaya hidup orang Amerika, maka area yang mereka huni harus dijembarkan menjadi
9.5 kalinya sekarang :-). Mereka juga telah mengalami apa yang dinamakan ecological
deficit, sedang orang Bangladesh boleh lah disebut memiliki ecological
reserve. istilah ini digunakan untuk membandingkan jejak ekologi dan
kapasitas biologinya. Lalu bagaimana kalo tiap individu ingin mengetahui jejak
ekologinya. Situs My Footprint menyediakan
kemudahan untuk mengukur jejak ekologi kita berdasar standar yang telah
ditentukan, menggunakan kuis. Beberapa faktor yang menjadi komponen
penghitungan adalah :
-
Bagaimana jejak rantai makanan (food)
-
Tempat berteduh (shelter)
-
Perjalanan untuk berkegiatan (mobility)
-
Barang (goods)
-
Jasa (service).
Dari 5 jejak ini terasa mobilitas, makanan, dan perumahan mendapat porsi
penyelidikan yang besar. Sebaliknya barang dan jasa hanya sekelumit mendapat
penilaian. Dari hasil reka-reka jawaban, ternyata memang sangat sulit untuk
menghasilkan jawaban yang tak lebih dari 1 yang berarti cukup “nerimo” dengan
kondisi alamiah bumi. (Roychansyah,2007)
II.
TUJUAN
Adapun tujuan
penulisan tugas ini yaitu :
-
untuk mengetahui seberapa besar jejak ekologi pribadi
-
untuk mengetahui apakah terjadinya overshoot atau tidak.
-
Untuk mengetahui cara menyelaraskan perilaku dengan
lingkungan.
III. PEMBAHASAN
Menghitung Seberapa Besar Jejak Ekologiku.
A. Transportasi
1.
Dengan apa anda bepergian hari ini?
a) Berjalan…..0
b) Bersepeda…..5
c) Dengan Angkutan
Umum….10
d) Menumpang.....15
e) Kendaraan Pribadi ….2x30
(Kalikan setiap
skor dengan berapa sering metode tsb
dipakai dalam satu hari dan kemudian di total.)
Nilaiku 60
Sub-Total: 60
B. Penggunaan Air
1.
Seberapa banyak air yang digunakan?
a) Tidak mandi….0
b) Mandi, 1-2 menit. ….5
c) Mandi, 3-6 menit.…2x10
d) Mandi, 10 min …20
e) Mandi dengan
air satu bath tub penuh….20
f) Mandi dengan
air setengah bath tub….10
g) Mandi dengan
air bekas orang lain….10
h) Menggosok gigi
dg air kran tetap mengucur….5
i)
Mencukur kumis/jenggot dengan air kran
tetap mengucur….5
Nilaiku 20
Sub-Total:
20
C. Berpakaian
1.
Saya menggunakan pakaian lebih dari
sekali sebelum di cuci?
a) Sering….0
b)
Kadang-kadang….2x5
c)
Tidak pernah….10
2.
Saya menggunakan pakaian bekas (yg
diperbaiki)
a)
iya….(-5)
b) tidak….0
3.
Saya memperbaiki baju saya sendiri?
a)
ya….(-5)
b) Tidak….0
4.
50%
dari baju saya
adalah baju turunan?
a)
ya….(-5) b) tidak….0
5.
Saya membersihkan dan mengeringkan baju?
a) none….0
b) 1-5
lembar….10
c) lebih dari 6
lembar….20
Nilaiku 15
Sub-total:
15
D. Rekreasi
Mengenali
permainan, olahraga, dan aktivitas dimana saya terlibat, pada hari biasa di waktu senjang.
1. Seberapa banyak
peralatan yg diperlukan ?
a)
tidak ada atau
sedikit..0
b) beberapa….1x 10
c) cukup banyak….20
2. Seberapa luas
lahan yg dibutuhkan untuk bermain di lapangan, dataran es, kolam renang, untuk
memenuhi kebutuhan rekreasi anda?
a)
tidak ada atau
sedikit….0
b)
sedang (<1 hektar) 1x 10
c)
cukup besar (>hektar)…20
3. Saya
menghabiskan uang hari ini untuk belanja (pakaian, baju, peralatan olahraga)?
a)
Tidak ada….0
b)$5…5
c)$10…10
c)$10+…1
pt. per dollar
Nilaiku 0
Sub-Total:
0
E. Makanan
1.
Berapa porsi daging yang dimakan sehari?
a) 0….0
b) 1 porsi….1x 10
c)
2 porsi….20
d)
3 porsi….30
2.
Seberapa banyak makan bersisa di piring?
a)
tidak ada…1x 0
b)
sedikit….5
c) cukup banyak….10
3.
Saya mengkonsumsi campuran sisa sayur
dan buah?
a)
ya….0
b) tidak….1x 10
4.
Makanan yg saya makan adalah makanan
lokal?
a)
semuanya….0
b) beberapa...1x 10
c)
tidak ada….20
5.
Makanan yg saya makan adalah produk
organik?
a) semuanya….0
b)
beberapa..1x 10
c)
tidak ada….20
6.
Makanan yg dikonsumsi dibunkus
plastik/kertas?
a) Tidak….0
b) beberapa….1x 10
c)
Semuanya….20
Nilaiku 40
Sub-Total: 40
F. Sampah
1.
Jika saya membuang seluruh sampah pada hari ini,
seberapa besar penampungan sampahnya?
a)
peti kayu….30
b)
kotak sepatu….1x 20
c)
secangkir….5
d)
tidak ada sampah….0
Nilaiku 5
Sub-Total:
5
Add
Sub-Totals of “A-F” = Total 1: 140
Adapun
total sub nilaiku untuk A-F (Total 1) = 140
G. Ruang Tinggal
1.
Hitung dalam satuan meter persegi ruang
indoor yang diperlukah dlm keseharian. Termasuk semua
ruangan di rumah (termasuk garasi), sekolah (kantin, kelas), kantor (ruang
kantor pribadi, area kerja, toilet). Bagi luas total ruangn dg jumlah orang di
dalamnya. Contoh:
Living Space Averages Educ. Space/Per
Student
Ave. Dorrm Space – 25 sq m Classroom & Lab – 30 sq m
Ave. Apt. space - 35 sq m Administration - 3
sq m
Other - 5 sq m
Add up “a-d” for “Total Square
Meters”.
(1 sq. meter = 10 sq. feet)
a)
“Home” sq. meters = 240
divided by # of people = 30 Sq meters
b)
School sq. meters = __________________
divided by # of people = __________________ Sq meters
c)
Office sq. meters = 100
divided by # of people = 2 Sq meters
d)
other sq. meters = __________________
divided by # of people = __________________ Sq meters
Nilaiku
untuk Total 2 = 32
Total
2: 32
TOTAL KESELURUHAN=
(Total 1 + Total 2) X
3
(
140+32) x 3
= 172
x 3 = 516
Saya telah
menghitung total dari ‘tiga’ tipikal keseharianku. Sekarang total keseluruhan tersebut menjadi jejak
ekologis pribadiku, menggunakan
rumus dibawah:
Total keseluruhan dibagi 100 = jejak
ekologis anda dalam satuan hektar
JADI
JEJAK EKOLOGIS
PRIBADI = 5,16 ha
IV.
PENUTUP
KESIMPULAN
-
Berdasarkan
laporan dari WWF, bahwa individu di bumi ini saat ini
mengambil jatah rata-rata sekitar 2.2 ha, namun karena ada hak pula dari
makhluk lain yang dinamakan “earth share”, maka jatah manusia sebenarnya
tinggal 1.87 ha. Dari hasil perhitungan jejak ekologi pribadi saya, didapatkan
hasil 5,16 ha, dimana dari hasil tersebut saya telah melebihi 3,29 ha, yang
seharusnya 1,87 ha. Demi mengurangi beban bumi akibat jejak ekologi pribadi
yang melebihi batas normalnya, dengan ini saya harus mampu merubah perilaku
demi memperkecil jejak ekologi dan membantu mengurangi beban bumi yang
berdampak besar pada lingkungan hidup.
SARAN
-
Bagi
penulis maupun pembaca yang memperoleh hasil jejak ekologi yang diatas normal
(>1,87 ha) diharapkan mampu merubah perilaku demi menjaga keseimbangan dan
keselarasan bumi sebagai tempat tinggal dan tempat hidup makhluk hidup yang ada di dalamnya..
CasinoTip - Expert Advice & Reviews
BalasHapusCasinoTip is the only independent 배당사이트 service providing reliable real 프로미넌스 포커 money 토토 사이트 casino How 안전한 사이트 Do They Find Out What's 벳무브 the Best Casino Tipster? The
How to make a deposit at Betway Casino - JTM Hub
BalasHapusHow to make a deposit at Betway 파주 출장안마 Casino. We can help 구리 출장마사지 you to make a deposit on your account to place a bet 온라인 바카라 on the slot 부산광역 출장마사지 machine 춘천 출장샵 in a casino.