Selasa, 26 Maret 2013

Jejak Ekologi Pribadi (perbaikan tugas 01)


I.         PENDAHULUAN
Ekologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hubungan makluk hidup dan lingkungannya. Bumi memiliki banyak sekali jenis-jenis mahkluk hidup, mulai dari tumbuhan dan binatang yang sangat kompleks hingga organisme yang sederhana seperti jamur, amuba dan bakteri. Meskipun demikian semua mahkluk hidup tanpa kecuali, tidak bisa hidup sendirian. Masing-masing tergantung pada mahkluk hidup yang lain ataupun benda mati di sekelilinganya. Misalnya seekor kijang membutuhkan tumbuh-tumbuhan tertentu untuk makanan, jika tumbuhan di lingkungan sekitarnya dirusak maka kijang tersebut harus berpindah atau mati kelaparan. Sebaliknya tumbuhan agar bisa hidup juga tergantung pada binatang untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Kotoran binatang, bangkai binatang maupun tumbuhan, menyediakan berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tanaman.
Mempelajari ekologi sangat penting, karena masa depan kita sangat tergantung pada hubungan ekologi di seluruh dunia. Meskipun perubahan terjadi di tempat lain di bumi ini, namun akibatnya akan kita rasakan pada lingkungan di sekitar kita. Meskipun ekologi adalah cabang dari biologi, namun seorang ahli ekologi harus menguasai ilmu lain seperti kimia, fisika, dan ilmu komputer. Ekologi juga berhubungan dengan bidang ilmu-ilmu tertentu seperti geologi, meteorologi, dan oseanografi, guna mempelajari lingkungan dan hubungannya antara tanah, air, dan udara. Pendekatan dari berbagai ilmu membantu ahli ekologi untuk memahami bagaimana lingkungan nonhidup mempengaruhi mahkluk hidup. Hal ini juga bisa membantu untuk memperkirakan atau meramalkan dampak dari masalah lingkungan seperti hujan asam atau efek rumah kaca.  Ahli ekologi mempelajari organisasi alam dalam tiga tingkatan:
1.      Populasi,
2.      Komunitas
3.      Ekosistem
Mereka menganalisa struktur, aktifitas dan perubahan yang terjadi di dalam dan diantara tingkatan-tingkatan ini. Ahli ekologi biasanya bekerja di lapangan, mempelajari cara kerja alam. Mereka sering berada di wilayah yang terisolasi seperti di sebuah kepulauan dimana hubungan antara tanaman dan binatang mungkinlebih sederhana dan mudah untuk dipahami. Misalnya ekologi dari Isle Royale sebuah pulau di danau Superior telah dipelajari secara luas. Banyak ilmuwan yang mengfokuskan pada cara memecahkan suatu masalah, seperti bagaimana cara mengendalikan efek kerusakan polusi udara dan air yang berpengaruh terhadap mahkluk hidup.
Orang yang pertama kali memperkenalkan analisis jejak ekologi (ecological footprint analysis) adalah Mathis Wackernagel, yang menyelesaikan PhD.nya pada tahun 1999 dengan mengangkat analsis jejak ekologi ini. Pembimbingnya Profesor William Rees, bekas dekan Sekolah Komunitas dan Perencanaan Wilayah, UBC juga berada pada deretan penasihat (termasuk Prof. Emil Salim). Universitas yang terletak di Vancouver, di mana Inisiatif Eco-Density tengah hangat-hangatnya digenjot sebagai kebijakan kotanya. Tulisan yang telah dipublikasikan oleh keduanya ada di Environmental Impact Assessment and Review Volume 16 tahun 1996, berjudul “Urban ecological footprints: why cities cannot be sustainable – And why they are a key to sustainability”. Analisis EF (ecological footprint) sendiri tampaknya beranjak dari pemikiran yang sederhana, yakni kapasitas daya dukung area (lahan) produktif (biocapacity) untuk hidup manusia. Lahan produktif itu hanya berupa daratan dan perairan, yang sebenarnya pun tak bisa dimanfaatkan keseluruhannya. Jadi berapa yang bisa diambil dari alam oleh manusia untuk hidup dan berapa sampah yang harus kembali dibuang ke alam oleh manusia dalam cakupan wilayah tertentu. Eksploitasi oleh manusia dari alam itu bisa dalam bentuk dan berbagai macam kegiatan, misal makan, transport, energi, dan sebagainya. Besaran area analisisnya adalah populasi penduduk yang bisa sangat bervariasi, mulai dari individu atau keluarga, atau melebar mulai dari kota, wilayah, negara, atau bahkan seluruh bumi. Kondisi saat ini pun diketahui bahwa kapasitas penggunaan alam untuk hidup manusia telah 23% melampui kemampuan regenerasi bumi itu sendiri. Dalam istilah EF, kelebihan dari kemampuan daya dukung alam ini disebut overshoot. Dari laporan WWF yang mengtengahkan jejak ekologi dengan judul “Ecological Footprints: A guide for local authorities” di sini, terbaca bagaimana EF ini bisa dimanfaatkan untuk beberapa perhitungan dalam rangka kehati-hatian bertindak, saat ini dan waktu akan datang. Laporan dari WWF ini menggunakan contoh Wales dan Liverpool sebagai kasusnya. Mengutip temuan Mathis Wackernagel dkk. bahwa individu di bumi ini saat ini mengambil jatah rata2 sekitar 2.2 ha, namun karena ada hak pula dari makhluk lain yang dinamakan “earth share”, maka jatah manusia sebenarnya tinggal 1.87 ha. Untuk kasus saat ini aja, penduduk bumi telah berhutang hampir 0.4 ha. Dari beberapa laporan studi ternyata juga terlihat bahwa makin majunya sebuah negara makin besar jejak ekologi yang harus dibayarnya. UAE 11.9, Amerika 9.5 ha, Inggris 5.45 ha, Wales 4.45 ha, Swiss 4 ha, Indonesia 1.1 ha, dan Bangladesh rata2 0.5 ha. Membacanya, untuk menuruti gaya hidup orang Amerika, maka area yang mereka huni harus dijembarkan menjadi 9.5 kalinya sekarang :-). Mereka juga telah mengalami apa yang dinamakan ecological deficit, sedang orang Bangladesh boleh lah disebut memiliki ecological reserve. istilah ini digunakan untuk membandingkan jejak ekologi dan kapasitas biologinya. Lalu bagaimana kalo tiap individu ingin mengetahui jejak ekologinya. Situs My Footprint menyediakan kemudahan untuk mengukur jejak ekologi kita berdasar standar yang telah ditentukan, menggunakan kuis. Beberapa faktor yang menjadi komponen penghitungan adalah :
-          Bagaimana jejak rantai makanan (food)
-          Tempat berteduh (shelter)
-          Perjalanan untuk berkegiatan (mobility)
-          Barang (goods)
-          Jasa (service).
Dari 5 jejak ini terasa mobilitas, makanan, dan perumahan mendapat porsi penyelidikan yang besar. Sebaliknya barang dan jasa hanya sekelumit mendapat penilaian. Dari hasil reka-reka jawaban, ternyata memang sangat sulit untuk menghasilkan jawaban yang tak lebih dari 1 yang berarti cukup “nerimo” dengan kondisi alamiah bumi. (Roychansyah,2007)


II.      TUJUAN
Adapun tujuan penulisan tugas ini yaitu :
-          untuk mengetahui seberapa besar jejak ekologi pribadi
-          untuk mengetahui apakah terjadinya overshoot atau tidak.
-          Untuk mengetahui cara menyelaraskan perilaku dengan lingkungan.

III.      PEMBAHASAN
Menghitung Seberapa Besar Jejak Ekologiku.
A.    Transportasi
1.      Dengan apa anda bepergian hari ini?
a)      Berjalan…..0
b)      Bersepeda…..5
c)      Dengan Angkutan Umum….10
d)     Menumpang.....15
e)      Kendaraan Pribadi ….2x30
(Kalikan setiap skor dengan berapa sering metode  tsb dipakai dalam satu hari dan kemudian di total.)
Nilaiku  60
Sub-Total: 60
B.     Penggunaan Air
1.      Seberapa banyak air yang digunakan?
a)      Tidak mandi….0
b)      Mandi, 1-2 menit. ….5
c)      Mandi, 3-6 menit.…2x10
d)     Mandi, 10 min …20
e)      Mandi dengan air satu bath tub penuh….20
f)       Mandi dengan air setengah bath tub….10
g)      Mandi dengan air bekas orang lain….10
h)      Menggosok gigi dg air kran tetap mengucur….5
i)        Mencukur kumis/jenggot dengan air kran tetap mengucur….5
Nilaiku 20
Sub-Total: 20
C.    Berpakaian
1.      Saya menggunakan pakaian lebih dari sekali sebelum di cuci?
a)      Sering….0
b)     Kadang-kadang….2x5
c)      Tidak pernah….10
2.      Saya menggunakan pakaian bekas (yg diperbaiki)
a)   iya….(-5)        
b)   tidak….0
3.      Saya memperbaiki baju saya sendiri?
a)  ya….(-5)         
b)  Tidak….0
4.      50% dari baju saya adalah baju turunan? a)  ya….(-5)     b)  tidak….0
5.      Saya membersihkan dan mengeringkan baju?
a)      none….0
b)      1-5 lembar….10        
c)      lebih dari 6 lembar….20
Nilaiku 15
Sub-total: ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­15

D.    Rekreasi
Mengenali permainan, olahraga, dan aktivitas dimana saya terlibat, pada hari biasa di waktu senjang.
1.      Seberapa banyak peralatan yg diperlukan ?
a)  tidak ada atau sedikit..0  
b)  beberapa….1x 10   
c)  cukup banyak….20
2.      Seberapa luas lahan yg dibutuhkan untuk bermain di lapangan, dataran es, kolam renang, untuk memenuhi kebutuhan rekreasi anda?
a)  tidak ada atau sedikit….0  
b) sedang (<1 hektar) 1x  10  
c) cukup besar (>hektar)…20
3.      Saya menghabiskan uang hari ini untuk belanja (pakaian, baju, peralatan olahraga)?
a)  Tidak ada….0   
b)$5…5   
c)$10…10  
c)$10+…1 pt. per dollar
Nilaiku 0
Sub-Total: 0

E.     Makanan
1.      Berapa porsi daging yang dimakan sehari?
a)  0….0  
b) 1 porsi….1x 10  
c) 2 porsi….20 
d) 3 porsi….30
2.      Seberapa banyak makan bersisa di piring?
a) tidak ada1x  0   
b) sedikit….5   
c) cukup banyak….10
3.      Saya mengkonsumsi campuran sisa sayur dan buah?
a)  ya….0             
b)  tidak….1x  10
4.      Makanan yg saya makan adalah makanan lokal?
a)  semuanya….0              
b)  beberapa...1x  10            
c) tidak ada….20
5.      Makanan yg saya makan adalah produk organik?
a)  semuanya….0             
b)  beberapa..1x 10            
c) tidak ada….20
6.      Makanan yg dikonsumsi dibunkus plastik/kertas?
a)  Tidak….0          
b) beberapa….1x 10          
c) Semuanya….20
Nilaiku 40
Sub-Total:  40

F.     Sampah
1.      Jika saya membuang seluruh sampah  pada hari ini, seberapa besar penampungan sampahnya?
a)  peti kayu….30
b)  kotak sepatu….1x 20
c)  secangkir….5
d)  tidak ada sampah….0
Nilaiku 5
Sub-Total: ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­5

Add Sub-Totals of “A-F” = Total 1: 140
Adapun total sub nilaiku untuk A-F (Total 1) = 140


G.    Ruang Tinggal
1.      Hitung dalam satuan meter persegi ruang indoor yang  diperlukah dlm keseharian. Termasuk semua ruangan di rumah (termasuk garasi), sekolah (kantin, kelas), kantor (ruang kantor pribadi, area kerja, toilet). Bagi luas total ruangn dg jumlah orang di dalamnya.  Contoh:
Living Space Averages     Educ. Space/Per Student
Ave. Dorrm Space – 25 sq m        Classroom & Lab – 30 sq m
Ave. Apt. space     - 35 sq m         Administration    -   3 sq m
Other                  -   5 sq m
Add up “a-d” for “Total Square Meters”.
(1 sq. meter = 10 sq. feet)
a)  “Home” sq. meters = 240
      divided by # of people = 30                                 Sq meters
b)  School sq. meters = __________________
      divided by # of people = __________________ Sq meters
c)  Office sq. meters = 100
      divided by # of people =  2                                  Sq meters
d)  other sq. meters = __________________
      divided by # of people = __________________ Sq meters
Nilaiku untuk Total 2 = 32
Total 2: 32

TOTAL KESELURUHAN= (Total 1 + Total 2)  X  3
 ( 140+32)  x  3 =  172  x  3  =  516

Saya telah menghitung total dari ‘tiga’ tipikal keseharianku. Sekarang total keseluruhan tersebut menjadi jejak ekologis pribadiku, menggunakan rumus dibawah:
Total keseluruhan dibagi 100 = jejak ekologis anda dalam satuan hektar

JADI JEJAK EKOLOGIS PRIBADI  =  5,16  ha

IV.        PENUTUP
KESIMPULAN
-          Berdasarkan laporan dari WWF, bahwa individu di bumi ini saat ini mengambil jatah rata-rata sekitar 2.2 ha, namun karena ada hak pula dari makhluk lain yang dinamakan “earth share”, maka jatah manusia sebenarnya tinggal 1.87 ha. Dari hasil perhitungan jejak ekologi pribadi saya, didapatkan hasil 5,16 ha, dimana dari hasil tersebut saya telah melebihi 3,29 ha, yang seharusnya 1,87 ha. Demi mengurangi beban bumi akibat jejak ekologi pribadi yang melebihi batas normalnya, dengan ini saya harus mampu merubah perilaku demi memperkecil jejak ekologi dan membantu mengurangi beban bumi yang berdampak besar pada lingkungan hidup.

SARAN
-          Bagi penulis maupun pembaca yang memperoleh hasil jejak ekologi yang diatas normal (>1,87 ha) diharapkan mampu merubah perilaku demi menjaga keseimbangan dan keselarasan bumi sebagai tempat tinggal dan tempat hidup makhluk hidup yang ada di dalamnya..