Senin, 01 April 2013

Soal Ujian Etika dan Nilai Lingkungan






SOAL 1 (Jelaskan apa yang dimaksud dengan ekosistem? rincikan ekosistem apa saja yang ada di bumi dan di sekitar anda... lengkapi dengan gambar)

Ekosistem adalah asosiasi berbagai jenis makhluk hidup (komunitas) dan lingkungan fisiknya yang dihubungkan oleh aliran energy dan daur materi.
Ekosistem yang ada di bumi meliputi :
1. Ekosistem Daratan
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai berikut :
a)      Bioma gurun
Di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal, 
katak, dan kalajengking.



b)      Bioma padang rumput
Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular




c)      Bioma Hutan Basah 
Dalam hutan basah tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu. 





d)     Bioma hutan gugur
Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak). 



e)      Bioma taiga
Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.




f)       Bioma tundra
Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin.  Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.


2. Ekosistem Perairan
Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar, ekosistem air Laut, ekosistem estuary (muara), ekosistem pantai, ekosistem sungai, ekosistem terumbu karang, ekosistem laut dalam dan ekosistem lamun.
a)      Ekosistem Air Tawar 
 Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca.  Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.



b)      Ekosistem Laut
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25 °C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi, sehingga terdapat batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah yang disebut daerah termoklin. Hewan yang bisa dijumpai di laut antara lain, ikan hiu, paus, ikan tuna, dll.
c)      Ekosistem Estuari (Muara)
 Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawagaram. Ekosistem estuari memiliki produktivitas yang tinggi dan kaya akan nutrisi . Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton.  Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan sembilang.
d)     Ekosistem Pantai
Pantai adalah wilayah yang menjadi batas antara daratan dan lautan. Komponen biotik pantai terdiri dari tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah pantai, sedangkan komponen abiotik pantai terdiri dari gelombang, arus, angin, pasir, batuan dan sebagainya. Hutan Mangrove adalah salah satu contoh ekosistem di daerah pantai. Di daerah hutan mangrove hidup berbagai jenis hewan seperti kera, kepiting, ular dan udang.
e)      Ekosistem Sungai 
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang. Ekosistem sungai dihuni oleh hewan seperti ikan gurame, kura-kura, ular dan buaya


f)       Ekosistem Terumbu Karang 
 Ekosistem ini terdiri dari coral yang berada dekat pantai. Efisiensi ekosistem ini sangat tinggi. Hewan-hewan yang hidup di karang memakan organisme mikroskopis dan sisa organik lain. Berbagai invertebrata, mikro organisme, dan ikan, hidup di antara karang dan ganggang. Herbivora seperti siput, landak laut, ikan, menjadi mangsa bagi gurita, bintang laut, dan ikan karnivora. Kehadiran terumbu karang di dekat pantai membuat pantai memiliki pasir putih.
g)      Ekosistem Laut Dalam (Deep Sea)
Kedalamannya lebih dari 6.000 m.  Biasanya terdapat lele laut dan ikan laut yang dapat mengeluarkan cahaya. Sebagai produsen terdapat bakteri yang bersimbiosis dengan karang tertentu. Laut dalam merupakan daerah yang tidak dapat tertembus oleh sinar matahari, sehingga suasana pada kedalaman tersebut adalah gelap, kemudian pada kedalaman tersebut tekananb ertambah dan suhu airpun menurun. Zona yang demikian disebut “Twilight Zone”. Pada zona ini semua hewan laut terlihat transparan atau tembus pandang, hal tersebut merupakan sebuah mekanisme bertahan hidup makhluk-makhluk laut agar tidak dengan mudah dimangsa. Oleh sebab itulah pada “Twilight Zone” sebisa mungkin hewan-hewan laut untuk tidak terlihat, terutama oleh pemangsa. Contoh dari hewan-hewan laut yang mampu hidup pada zona ini adalah Phronima, Cumi-cumi, Amoeba, Comb Jelly, Cope pod, dan ikan Hatchet.
h)      Ekosistem Lamun (Seagrass) 
 Lamun atau seagrass adalah satu‑satunya kelompok tumbuh-tumbuhan berbunga yang hidup di lingkungan laut. padang lamun yang luas lebih sering ditemukan di substrat lumpur-berpasir yang tebal antara hutan rawa mangrove dan terumbu karang. Padang lamun merupakan ekosistem yang tinggi produktivitas organiknya, dengan keanekaragaman biota yang juga cukup tinggi. Pada ekosistem ini hidup beraneka ragam biota laut, seperti ikan, krustasea, moluska (Pinna sp., Lambis sp., Strombus sp.), Ekinodermata (Holothuria sp., Synapta sp., Diadema sp., Archaster sp., Linckia sp.), dan cacing Polikaeta. Tumbuhan lamun ini hidup di habitat perairan pantai yang dangkal. Seperti hal nya rumput di darat, mereka mempunyai tunas berdaun yang tegak dan tangkai‑tangkai yang merayap yang efektif untuk berbiak. Berbeda dengan tumbuh‑tumbuhan laut lainnya (alga dan rumput laut), lamun berbunga, berbuah dan meng hasilkan biji. Mereka juga mempunyai akar dan sistem internal untuk mengangkut gas dan zat‑zat hara. Sebagai sumber daya hayati, lamun banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
3.      Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau hewan peliharaan didominasi pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah. Contoh ekosistem buatan adalah:
a.        Bendungan
b.       Hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus
c.        Agroekosistem berupa sawah tadah hujan
d.       Sawah irigasi
e.       Perkebunan sawit
f.         Ekosistem pemukiman seperti kota dan desa
g.        Ekosistem ruang angkasa. 

SOAL 2 (Apa yang dimaksud dengan nilai lingkungan? lengkapi dengan bagaimana mengkuantifikasi nilai lingkungan,)



Nilai lingkungan artinya ada kandungan yang terdapat dalam lingkungan. Lingkungan yang mempunyai nilai positif, berharga dan dipentingkan dengan sebaik-baiknya, dimana artinya yang berkarakter dan mendukung terciptanya perwujudan nilai-nilai lingkungan dalam menunjang kehidupan, sepeti karakter cinta pada Sang Maha Pencipta dan segenap ciptaan-Nya. Begitupun sebaliknya. Jadi nilai lingkungan yang berharga tersebut sangatlah penting bagi perkembangan semua makhluk untuk bertahan hidup dan untuk beribadah pada Sang Pencipta. Nilai lingkungan harus mencakup kemandirian dan tanggung jawab, kejujuran dan amanah, diplomatis, hormat dan santun, dermawan, suka tolong-menolong, gotong royong dan kerjasama dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. 
Pengertian kuantifikasi adalah keterangan yang berhubungan dengan kuantitas atau jumlah. Misalnya setiap, beberapa, semua. Cara mengkuantifikasi nilai lingkungan dengan meyakini bahwa semua cara kita memelihara nilai lingkungan akan berguna bagi kelangsungan hidup yang lebih baik dimasa mendatang.  Contoh : Tanaman pisang yang ada dibelakang rumahku semuanya berbuah, tanaman cabe disamping rumahku semuanya berbunga,dll 


SOAL 3 (Jelaskan jenis-jenis etika lingkungan yang anda ketahui. Jelaskan bagaimana strategi penerapan etika lingkungan itu) 

Etika Lingkungan berasal dari dua kata, yaitu Etika dan Lingkungan. Etika berasal dari bahasa yunani yaitu “Ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Ada tiga teori mengenai pengertian etika, yaitu: etika Deontologi, etika Teologi, dan etika Keutamaan. Etika Deontologi adalah suatu tindakan di nilai baik atau buruk berdasarkan apakah tindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban. Etika Teologi adalah baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan atau akibat suatu tindakan. Sedangkan Etika keutamaan adalah mengutamakan pengembangan karakter moral pada diri setiap orang.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lain baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Jadi, etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya.etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga.
Jenis-jenis Etika Lingkungan :
  1. Etika Ekologi Dangkal
Etika ekologi dangkal adalah pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan bahwa lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan manusia, yang bersifat antroposentris. Etika ekologi dangkal ini biasanya diterapkan pada filsafat rasionalisme dan humanisme serta ilmu pengetahuan mekanistik yang kemudian diikuti dan dianut oleh banyak ahli lingkungan. Kebanyakan para ahli lingkungan ini memiliki pandangan bahwa alam bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Secara umum, Etika ekologi dangkal ini menekankan hal-hal berikut ini :
  • Manusia terpisah dari alam. 
  • Mengutamakan hak-hak manusia atas alam tetapi tidak menekankan tanggung jawab manusia 
  • Mengutamakan perasaan manusia sebagai pusat keprihatinannya. 
  • Kebijakan dan manajemen sunber daya alam untuk kepentingan manusia 
  • Norma utama adalah untung rugi. 
  • Mengutamakan rencana jangka pendek. 
  • Pemecahan krisis ekologis melalui pengaturan jumlah penduduk khususnya    dinegara miskin 
  • Menerima secara positif pertumbuhan ekonomi.
 
      2. Etika Ekologi Dalam
Etika ekologi dalam adalah pendekatan terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan yang saling menopang, sehingga semua unsur mempunyai arti dan makna yang sama. Etika Ekologi ini memiliki prinsip yaitu bahwa semua bentuk kehidupan memiliki nilai bawaan dan karena itu memiliki hak untuk menuntut penghargaan karena harga diri, hak untuk hidup dan hak untuk berkembang. Premisnya adalah bahwa lingkungan moral harus melampaui spesies manusia dengan memasukkan komunitas yang lebih luas. Komunitas yang lebih luas disini maksudnya adalah komunitas yang menyertakan binatang dan tumbuhan serta alam.
Secara umum etika ekologi dalam ini menekankan hal-hal berikut :  
- Manusia adalah bagian dari alam.  
- Menekankan hak hidup mahluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh manusia, tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang  
- Prihatin akan perasaan semua mahluk dan sedih kalau alam diperlakukan sewenang-wenang. \
- Kebijakan manajemen lingkungan bagi semua mahluk
- Alam harus dilestarikan dan tidak dikuasai.  
- Pentingnya melindungi keanekaragaman hayati.  
- Menghargai dan memelihara tata alam.  
- Mengutamakan tujuan jangka panjang sesuai ekosistem
- Mengkritik sistem ekonomi dan politik dan menyodorkan sistem alternatif yaitu sistem mengambil sambil memelihara.  

SOAL 4 (Jelaskan mengapa menggunakan blogspot ini merupakan bukti komitmen bahwa kita mendukung perwujudan kebijakan pemerintah dalam e-government di satu sisi dan mengeksperisikan etika kita terhadap lingkungan. Lengkapi dengan arguimen ilmiahnya)

Bumi penuh dengan tanda tanya besar bagi mahluk yang ada didalamnya terutama manusia. Keadaan bumi yang semakin tua tak sanggup lagi mampu menopang beratnya beban kerusakan yang dibuat oleh manusia. Bumi semakin kritis tak mampu lagi menahan panasnya cahaya matahari sehingga langsung menembus dan menyebabkan hawa yang panas menyengat. Bumi sudah tak mampu membuat es di kutub agar tetap beku dan tak membuat air laut semakin meluap. Bumi memang sudah tua dan rentah ditambah dengan ulah manusia yang tak mau menjaga kesehatan bumi.
Setiap harinya keadaan di bumi memang semakin membuat manusia mengeluh dengan cuaca yang tidak menentu. Cuaca sekarang tak bisa lagi diprediksi walaupun dengan kecanggihan teknologi yang dimiliki oleh manusia. Ketika musim kemarau yang seharusnya telah habis menurut siklus tahunannya sekarang bisa lebih panjang waktunya. Musim hujan datang dengan kemauannya sendiri membuat manusia sulit memprediksi kapan datangnya.keadaan semakin kritis karena akan kian suliat memperkirakan harus seperti apa nantinya manusia agar bersiap dengan segala kejadian alam yang terjadi.
Keadaan bumi yang tiap detik semakin lemah memang menjadi tanggung jawab manusia sepenuhnya. Manusia tak bisa lagi menahan nafsunya untuk terus merusak dan mengikis semua yang ada di bumi demi keuntungan semata. Manusia merusak dan memababat habis hutan yang menjadi ladang oksigen untuk dirinya sendiri. Manusia menguras isi bumi demi keinginan mendapatkan harta berharga dengan meninggalkan lubang yang dalam. Manusia terus menerus mengikis lapisan yang melindungi bumi dengan menyebarkan polusi tanpa henti. Keadaan bumi cerminan dari sifat manusia yang tak bisa memberlakukannya dengan baik.
Dengan keadaan yang semakin kritis membuat manusia semakin takut akan terjadi bencana yang akan melanda bumi ini. Segala macam bencana yang datang tiba-tiba melanda dan banyak memakan korban manusia membuat manusia berfikir akankah dunia ini akan segera berakhir. Bumi akan menutup usia karena sudah tak mampu lagi menahan sakit dan kerusakan yang dibuat oleh manusia. Manusia menjadi semakin waspada dengan keadaan bumi yang tidak bisa diprediksi saat ini. Banyak yang telah mempersiapkan diri untuk menghadapi apa yang akan terjadi dengan bumi ini.

Kondisi panas di bumi saat ini sudah masuk dalam keadaan pada titik terpanas sejak bumi di terbentuk selama 11.300 tahun silam. Kondisi suhu bumi yang masuk dalam titik terpanasnya ini bukan tanpa penelitian, menurut penelitian yang dilakukan ara ilmuwan di Hawaii, Mauna Loa Observatorium menemukan tingkat kadar CO2 di dalam atmosfer mengalami peningkatan seperti yang kita ketahui co2 merupakan penyebab terjadinya efek rumah kaca yang menyebabkan bumi menjadi panas. Selain itu ditemukan juga suhu permukaan global sampai dengan 1500 tahun terakhir telah memperingatkan bahwa pemanasan global seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. Peningkatan suhu bumi yang memasuki titik terpanasnya ini jika tidak ditangani maka akan memusnahkan kehidurpan yang ada di bumi tentunya ini sangat berbahaya.

Menurut Penulis, blogspot ini salah satu dari kegiatan untuk mendukung perwujudan kebijakan pemerintah dalam e-government di satu sisi dan mengeksperisikan etika kita terhadap lingkungan, karena dalam lingkup kecil dengan blogspot kita mengurangi beban bumi dalam penggunaan material yang bisa memperburuk keadaan bumi, contohnya : penggunaan kertas, penggunaan tinta, penggunaan staples,dll. hubungan dengan lingkungan yaitu kita bisa membuat lingkungan hidup lebih teratur, disiplin dan bersih dengan harapan tidak adanya bencana alam yang terjadi. penulis menyadari tindakan ini tidak memberikan banyak solusi untuk lingkungan hidup dan bumi jika hanya satu orang yang melakukan, untuk itu penulis mengajak para pembaca untuk menjaga kenyamanan lingkungan hidup disekitar salah satunya dengan penggunaan blogspot sebagai media komunikasi, penugasan, pelaporan,dll

SOAL 5 (Mengapa jejak ekologis itu merupakan gambaran apakah seseorang itu menyumbang terhadap kerusakan lingkungan atau tidak?)

Bumi memiliki tingkat keterbatasan sumber daya berkaitan dengan  jejak ekologi yang merupakan jumlah lahan yang dibutuhkan untuk mendukung kebiasaan konsumsi atau dengan kata lain, berapa banyak dari bumi sumber daya yang  digunakan untuk mendukung gaya hidup. Isu jejak ekologi telah diketahui selama bertahun-tahun. Tapi dengan penduduk dunia terus meningkat dan sumber daya di dunia terus berkurang, masalah ini sekarang menjadi salah satu masalah kritis. Untuk itu demi menjaga keseimbangan bumi perlu dilakukan perhitungan jejak ekologi agar kita mengetahui apakah gaya hidup yang kita lakukan saat ini memiliki nilai jejak ekologi yang sesuai batasan / biokapasitas yang telah ditentukan, serta untuk mengetahui apakah terjadi overshoot ayau tidak. jika didapatkan hasil jejak ekologi overshoot, ini merupakan salah satu himbauan kepada kita untuk lebih memperhatikan gaya hidup dan perilaku demi mengurangi beban bumi yang semakin besar.

SOAL 6 (Sudahkah anda membuat dan mengelola dengan baik? Nilai anda juga sangat ditentukan dengan pengelolaan blogspot anda)
Sesungguhnya kesempurnaan itu hanya miliki Sang Khalik. Alhamdulillah sampai saat ini penulis merasa sudah cukup baik dalam mengelolah blogspot, hanya saja masih banyak hal-hal yang harus penulis pelajari seiring berjalannya waktu, Salam Suksesss,..!!!!! ^_^